REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Jenazah Presiden Venezuela, Hugo Chavez akan dibalsem agar rakyatnya dapat memberikan penghormatan terakhir secara langsung.
Jenazah Chavez lalu bakal dipamerkan di dalam peti kaca di museum militer usai acara pemakaman kenegaraan yang berlangsung Jumat (8/3).
Banyak rakyat yang berharap dapat memberikan penghormatan terakhir kepada presiden yang telah memimpin Venezuela selama 14 tahun tersebut.
"Telah diputuskan tubuh Chavez akan dibalsem dan tetap abadi untuk rakyat," ujar sebuah pernyataan di stasiun televisi pemerintah Venezuela, seperti dilansir laman Reuters, Jumat (8/2).
Chavez meninggal dunia pada 5 Maret setelah berjuang melawan kanker selama dua tahun. Ia telah memimpin Venezuela selama 14 tahun dan kini jasadnya terbaring di sebuah akademi militer untuk penghormatan terakhir. Setidaknya sudah dua juta pendukung datang melayat sejak Rabu.
Tubuh Chavez akan dibalsem seperti pemimpin Rusia Lenin dan Mao Zedong dan dipamerkan selama tujuh hari.