Selasa 12 Mar 2013 16:48 WIB

Isu Akuisisi Dongkrak Saham BlackBerry

BlackBerry. Ilustrasi
Foto: The Verge
BlackBerry. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Saham BlackBerry melonjak 14 persen setelah munculnya spekulasi pengambilalihan saham BlackBerry serta rencana AT&T Inc yang akan menjual produk baru BlackBerry Z10 di Amerika Serikat. BlackBerry Z10 rencananya akan diluncurkan di AS pada 22 Maret mendatang.

Spekulasi tersebut dipicu oleh komentar dari CEO Lenovo Group Ltd Yang Yuanqing yang mengatakan pembuat personal computer (PC) mungkin akan mempertimbangkan akuisisi BlackBerry di masa depan. "Pertumbuhan eksternal tetap menjadi peluang," ujar Yang dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Perancis, Les Echos, Senin (11/3) waktu setempat.

Ketika ditanya apakah Lenovo akan mengikuti arus dengan membuat smartphone, Yang tidak menampik hal tersebut. Namun ia mengakui perusahaan harus terlebih dulu menganalisis dan memahami beratnya persaingan di pasar smartphone. Jangan sampai ketika masuk ke dalam industri smartphone, perseroan justru mengalami kerugian.

BlackBerry, pelopor smartphone, harus berbagi pangsa pasar dengan iPhone milik Apple Inc, Galaxi milik Samsung Electronics Co Ltd dan perangkat lain yang didukung oleh perangkat lunak Google Android. Salah satu langkah untuk merebut kembali pangsa pasar terjajah oleh perusahaan lain, BlackBerry memperkenalkan produk barunya di awal tahun dan meninggalkan nama lama, Research in Motion (RIM) menjadi BlackBerry.

Namun analis menilai dingin komentar Yang terkait akuisisi BlackBerry. "Kami percaya tidak akan ada akuisisi BlackBerry dalam waktu dekat," ujar analis Maynard Um, Wells Fargo dalam sebuah wawancara. Akuisisi tersebut merupakan langkah yang sama sekali tidak strategis bagi perusahaan.

Sebelumnya eksekutif Lenovo juga telah membuat komentar serupa terkait akuisisi BlackBerry. Pernyataan tersebut juga memicu reli saham perseroan pada Januari.

Seperti yang diharapkan AT&T Inc akan menjual BlackBerry senilai 199,99 dolar AS dengan jangka waktu kontrak dua tahun. T-Mobile AS juga akan mulai menjual BlackBerry kepada pelanggan bisnisnya mulai Senin.

BlackBerry berharap produk BBZ10 ini akan memenangkan kembali pasar smartphone di As. Produk yang sudah dijual di Kanada, Inggris dan lebih dari 20 negara ini pernah menjadi pelopor industri smartphone di negara adidaya tersebut.

Saham BlackBerry ditutup menguat pada penutupan perdagangan indeks Nasdaq, Senin (11/3) waktu setempat. Saham naik 14,1 persen ke level 14,90 dolar AS. Sedangkan di indeks Toronto harga saham BlackBerry menguat 13,8 persen menjadi 15,29 dolar Kanada.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement