REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Komisi X DPR mendorong pemisahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar perhatian untuk kebudayaan bisa lebih baik.
"Kami justru inginnya demikian (pembentukan Kementerian Kebudayaan), ini strategi membangun bangsa," kata anggota Komisi X DPR RI Dedi Suwandi Gumelar di Batam, Jumat (15/3).
Dia mengibaratkan budaya sebagai 'mata air' sedangkan pendidikan, pariwisata, kesenian dan lainnya adalah 'sungai'. "Semestinya kebudayaan menjadi kementerian tersendiri, bahkan menjadi Kementerian Koordinator," kata Dedi.
Menurutnya, perhatian pemerintah kepada kebudayaan sangat kurang dibanding pendidikan, pariwisata dan lainnya. Pada APBN, pemerintah mengalokasikan Rp73 triliun untuk pendidikan sedangkan untuk kebudayaan hanya Rp2 triliun.
"Jika kebudayaan menjadi kementerian tersendiri, tentunya keberpihakan anggaran pada kebudayaan juga lebih besar," kata Dedi.