REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi berhasil menggerebak sebuah rumah di Bekasi Timur, Jawa Barat, Jumat (15/3). Dicurigai, rumah itu merupakan tempat persembunyian kelompok teroris.
Tujuh pelaku diciduk dalam operasi itu. Tiga di antaranya tewas karena melakukan perlawanan dan berpotensi membahayakan lingkungan sekitar yang padat penduduk.
Mabes Polri menyita setidaknya empat belas bom pipa aktif berdaya ledak rendah dari lokasi operasi. Tak hanya itu, lima pucuk senjata jenis Scorpion, 34 peluru, dan emas seberat 1,5 kilogram juga ikut diamanakan dari rumah tersebut.
"Emas 1,5 kg ini berupa perhiasan. Mereka memang jaringan teroris yang mencari dana dengan cara merampok toko emas," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar, di Mabes Polri Jakarta Selatan, Jumat.
Boy menambahkan, tujuh teroris ini juga merupakan pelaku perampokan toko emas di wilayah Tambora, Jakarta beberapa waktu yang lalu.
"Polisi awalnya mengusut kasus ini sebagai tindakan kriminal perampokan yang disertai kekerasan. Tapi ternyata ditelusuri lebih jauh mereka merupakan komplotan teroris," kata Boy.
Boy mengatakan, satu bom telah diledakan di lokasi untuk megetahui kadar dari pipa berisi bubuk peledak tersebut. "Sisanya bersama degan barang bukti lainnya dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok," kata dia.
Saat ini, lokasi pengerebekan sudah disterilkan. Sementara para terduga teroris sudah dibawa ke Mako Brimob.