Selasa 19 Mar 2013 09:54 WIB

KB Vasektomi di Malang Gratis

Red: Taufik Rachman
Logo BKKBN
Logo BKKBN

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menggratiskan biaya pemasangan alat kontrasepsi yang menggunakan metode operasi pria atau vasektomi.

Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang Budi Herwanto, Selasa, mengatakan, penggratisan biaya keluarga berencana (KB) metode operasi pria (MOP) itu tidak lain untuk menarik minat kaum pria agar mau ber-KB.

"Kaum pria bisa menggantikan peran istri untuk ber-KB, bahkan metode vasektomi ini caranya juga mudah dan cepat, sehingga pria yang ingin ber-KB tidak perlu khawatir. Apalagi, program ini tidak dipungut biaya," tegas Budi Herwanto.

Untuk bisa memanfaatkan program KB MOP secara gratis tersebut, katanya, calon akseptor cukup berkoordiansi dengan petugas KB di kelurahan masing-masing dan calon akseptor tinggal menunggu pelaksanaan operasinya.

Ia mengatakan, untuk meningkatkan animo kaum pria dalam ber-KB, pihaknya secara kontinyu dan intensif melakukan sosialisasi dengan melibatkan berbagai pihak, salah satunya adalah PKK. "Sosialisasi terus kami lakukan agar ke depan ber-KB bisa menjadi gaya hidup kaum pria," tandasnya.

Secara umum, kata Budi, untuk menambah jumlah akseptor guna menekan angka kelahiran dan pertambahan penduduk, pihaknya juga telah mengenalkan berbagai program, di antaranya Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) serta menggalakkan klinik KB pemerintah maupun swasta.

Selain itu, upaya yang dilakukan BKBPM adalah menyediakan mobil unit pelayanan (Muyan) yang siap melayani KB masyarakat di wilayah kelurahan. Artinya, petugas jemput bola agar warga lebih mudah mendapatkan layanan secara maksimal.

Menurut Budi, dengan adanya Muyan tersebut warga yang ingin ber-KB jenis apapun, seperti implat (susuk), IUD (spiral), suntik, metode operasi pria (MOP) maupun metode operasi wanita (steril) tidak perlu lagi susah-susah datang ke rumah sakit atau klinik.

Mereka, lanjutnya, bisa memasang KB jenis apapun di mobil KB Muyan yang juga dilengkapi dengan obgin bed untuk operasi. Apalagi, mobil KB Muyan itu juga berkeliling ke 57 kelurahan yang ada di kota itu secara bergilir, sehingga tidak ada wilayah yang terlewatkan.

Jumlah akseptor KB baru di Kota Malang tahun lalu, untuk jenis susuk mencapai 1.013 orang, pil sebanyak 1.246 orang, kondom 292 orang, metode operasi pria atau vasektomi 42 orang. Sedangkan IUD (spiral) mencapai 3.994 orang, metode operasi wanita atau tubektomi 1.004 orang serta suntik sebanyak 8.376 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement