Selasa 19 Mar 2013 11:10 WIB

Kawah Timbang Kembali Keluarkan Bau Belerang

Asap mengandung gas karbondioksida CO2 menyelimuti permukaan kawah Timbang di dataran tinggi Dieng Dusun Simbar, Batur, Banjarnegara, Jateng, Selasa (31/5).
Foto: Antara
Asap mengandung gas karbondioksida CO2 menyelimuti permukaan kawah Timbang di dataran tinggi Dieng Dusun Simbar, Batur, Banjarnegara, Jateng, Selasa (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA--Kawah Timbang di Desa Sumberejo, Banjarnegara, kembali mengeluarkan bau belerang pada Selasa pagi.

"Bau belerang tercium hingga radius 2 kilometer, namun tidak terlalu menyengat seperti yang terjadi pada Senin (18/3) sore," kata petugas Posko Pemantauan Kawah Timbang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistiyo.

Kendati demikian, dia mengatakan masyarakat sekitar Kawah Timbang khususnya warga Dusun Simbar, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa.

Menurut dia, kondisi tersebut berbeda dengan Senin (18/3) sore karena seluruh warga Dusun Simbar keluar rumah masing-masing ketika mencium bau belerang yang sangat menyengat.

Ia mengatakan warga kembali masuk rumah setelah bau belerang tersebut menghilang. "Bau belerang pagi ini tidak menyengat, kadang tercium, kadang menghilang, mungkin karena terbawa angin yang bertiup cukup kencang dan saat ini cuaca terlihat cerah," kata dia menjelaskan.

Disinggung mengenai pengukuran konsentrasi gas oleh petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Selasa pagi, dia mengatakan pengukuran dilakukan pada radius 700 meter dari Kawah Timbang menggunakan delapan alat ukur yang terpasang di delapan titik.

Akan tetapi dalam pengukuran yang dilakukan pukul 05.00--05.44 WIB, kata dia, delapan alat ukur tersebut tidak mendeteksi adanya gas CO, CO2, H2S, dan CH4.

"Namun petugas PVMBG berkesimpulan, tidak menutup kemungkinan pada jarak 150 meter dari pusat hembusan (Kawah Timbang, red.), konsentrasi gas masih tinggi," katanya.

Selain itu, kata dia, berdasarkan pengamatan visual Kawah Timbang terpantau adanya luncuran uap air putih tipis sampai tebal dengan jarang luncur antara 50--150 meter ke arah selatan atau Kali Sat dan tidak tercium bau belerang pada jarak 1.000 meter.

Menurut dia, kondisi cuaca saat dilakukan pengamatan visual pada pukul 05.00--05.44 WIB terpantau cerah dan angin bertiup dengan kecepatan sedang dari arah selatan.

Sementara berdasarkan pemantauan kegempaan Kawah Timbang, lanjutnya, pada pukul 00.00--06.00 WIB tercatat adanya dua kali gempa vulkanik dalam.

"Hingga saat ini, PVMBG masih menetapkan status waspada terhadap Kawah Timbang dengan radius bahaya gas beracun sejauh 500 meter," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement