Rabu 20 Mar 2013 01:10 WIB

Hari Terakhir Lev Yashin

Rep: Umi Lailatul/ Red: Fernan Rahadi
Lev Yashin
Foto: diariodarussia.com.br
Lev Yashin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Tanggal 20 Maret menjadi hari tak terlupakan bagi para pecinta sepakbola khususnya klub Dynamo Moscow.

Hari ini, 23 tahun yang lalu atau tepatnya 20 Maret 1990 untuk terakhir kalinya, penggemar Dynamo Moscow bertemu dengan kiper kebanggaan sekaligus terbaik dunia sepanjang masa, Lev Ivanovich Yashin.

Kisah menyedihkan berawal saat kiper berjuluk ''Laba-laba Hitam'' itu mengalami cedera lutut pada 1986 atau tepatnya 16 tahun pascagantung sepatu dari dunia lapangan hijau. Saat itu, penyebab cedera Lev bukan karena olahraga melainkan akibat gaya hidup tak sehat yakni merokok dan mengkonsumsi alkohol.

Sejak saat itulah, dia kerap dihantam cedera lutut hingga akhirnya kakinya harus diamputasi pada 1986. Bukannya lebih sehat, dampak amputasi ternyata malah memicu munculnya komplikasi penyakit. Selang empat tahun kemudian atau tepatnya 1990, ia akhirnya tidak sanggup berjuang melawan komplikasi dan menghembuskan nafas terakhir di kota kelahirannya Moskow.

Sebelum berjuang melawan penyakitnya, sang laba-laba hitam itu dikenal sebagai bintang lapangan hijau. Kariernya sebagai pesepak bola profesional itu diawali saat berkostum Dynamo Moscow pada 1950. Sejak saat itulah, ia menjelma sebagai kiper terhebat di dunia.

Dia merupakan satu–satunya penjaga gawang yang pernah meraih gelar Pemain Eropa Terbaik pada tahun 1963 setelah tampil memukau pada partai persahabatan antara gabungan tim–tim di luar Inggris melawan tim nasional Inggris dengan melakukan aksi penyelamatan yang sangat luar biasa.

Ia juga tercatat telah berhasil menghentikan 150 tendangan penalti sepanjang kariernya, lebih banyak dibandingkan penjaga gawang manapun dalam sejarah.

Tak hanya itu, berbagai rekor juga telah ditorehkannya. Dia tercatat memiliki rekor empat kali tidak kebobolan dari 12 pertandingan yang dia mainkan di Piala Dunia. Karena rekor dan prestasi itulah, berbagai penghargaan pernah diraihnya.

Penghargaan itu diantaranya penjaga gawang terbaik Uni Soviet (1960, 1963), pemain terbaik Eropa 1963, penjaga gawang terbaik abad 20 versi FIFA 2000, dan masih banyak lagi.

Sederet prestasi inilah yang akhirnya menghantarkan Lev meraih penghargaan tertinggi di USSR Order of Lenin pada 1967. Ia pun berkesempatan diabadikan dalam bentuk patung tembaga di luar stadium Dynamo Moscow.

Tak hanya itu, untuk menghormati jasa-jasa dan prestasinya di dunia sepak bola, FIFA juga mengambil namanya sebagai ajang penghargaan tahunan kiper terbaik di Piala Dunia sejak 1994.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement