REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri memaparkan kronologi penembakan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Sabtu (23/3) pukul 01.00 WIB.
"Pada jam satu masuk sekelompok orang yang bersenjata memaksa masuk Lapas," terang Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Suardi Halius, Sabtu (23/3).
Suardi mengatakan kelompok tersebut memaksa masuk dan sempat melukai penjaga dan sipir penjaga. Setelah memasuki lapas, mereka mencari lokasi empat tahanan berdiam.
Ketika menemukan lokasinya, mereka langsung menembak, kemudian meninggalkan tempat. "Setelah menembak empat tahanan, mereka pergi," ujar Suardi seraya mengatakan hingga kini polisi masih melakukan olah TKP.
Dikatakan Suardi, Direktur Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol Kris Erlangga masih di lapas untuk mencari bukti lengkap.
Suardi juga sudah bicara dengan Kapolda Jogja, dan ditemukan selongsong dan anak peluru. Hasil otopsi, jejak pelaku sedang dalam pendalaman, kata Suardi.
Lebih jauh dijelaskan Suardi, pengusutan ini belum tuntas karena proses masih berjalan. Namun Suardi mengakui polisi tidak bisa menduga-duga siapa pelaku penyerangan tersebut, karena harus menyidik secara profesional dan proposional. "Nanti kita kembangkan, kalau pelakunya sipil akan jadi tanggung jawab kita," tegas Suardi.