REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Warga masyarakat Desa Juobela, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, menemukan enam granat tidak aktif hasil peninggalan Perang Dunia II (PD II).

"Granat tersebut ditemukan oleh Jaelan dan Tante Obo di perkebunannya di Desa Jaubela, Kecamatan Morotai Selatan," kata Ketua Tim Jupel Pecinta Situs Sejarah Perang Dunia II Kabupaten Pulau Morotai Muhlis Eso di Museum PD II Desa Juanga, Pulau Morotai, Ahad (24/3).

Setelah menemukan granat tersebut, keduanya langsung berinisiatif untuk menyerahkan kepada pihak Juru Pelihara (Jupel) untuk disimpan di Museum yang terletak di Desa Juanga Kecamatan Morotai Selatan (Morsel).

Menurut Muchlis, setelah enam granat itu didapat oleh Jaelan dan Tante Obo, keduanya langsung memberikan secara cuma-cuma kepadanya. "Mereka berpesan agar granat itu disimpan dan dirawat di Museum PD II," katanya.

Tidak hanya enam granat kosong, keduanya juga menemukan sebuah mangkok, guci, dan tempat penyimpan alat kapur buatan Cina, katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika