Kamis 28 Mar 2013 15:51 WIB

Lily Wahid Pun Bergabung ke Hanura

Rep: Ira Sasmita/ Red: A.Syalaby Ichsan
Lily Wahid (tengah)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Lily Wahid (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah dipecat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lily Wahid akhirnya memutuskan merapat ke Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat).

Adik kandung mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu akan mendeklarasikan diri untuk bergabung ke partai yang didirikan Wiranto itu, Kamis (28/3) sore ini.

"Iya, ibu Lily Wahid mantan anggota DPR yang kita kenal sangat kritis dan vokal, menurut rencana sore ini akan menyampaikan secara langsung di kantor DPP Partai Hanura tentag begabungnya beliau ke Partai Hanura, " kata Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin saat dihubungi wartawan, Kamis (28/3).

Saleh mengungkapkan, Lily juga akan membawa pendukungnya untuk turut bergabung ke Hanura. Menurutnya, mantan anggota Komisi I DPR itu akan datang bersama bebeberapa pendukung fanatiknya.

Bergabungnya Lily diharapkan bisa memberi angin segar bagi Partai Hanura. Sebagai partai yang tengah diminati banyaj kalangan, Saleh menganggap Lily akan semakin menyemarakkan partai bernomor urut sepuluh tersebut."Ini akan menambah kekuatan Hanura kedepan dalam menghadapi pileg dan pilpres, " ujar Saleh.

Sebelumnya, Lily dan politikus PKB lainnya Effendi Choiri (Gus Choi) didepak dari Fraksi PKB DPR. Kedua politisi itu dianggap tidak sejalan lagi dalam memperjuangkan visi dan misi politik PKB. Mereka dianggap banyak melakukan pembangkangan sehingga terpaksa dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement