REPUBLIKA.CO.ID, CILILIN -- Posko pengungsian longsor Cililin hari ini dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Posko pengungsian semula ditempatkan SD Negeri Lembang, Desa Mukapayung.
Posko tersebut dinyatakan berbahaya dan berpotensi terkena longsor sehingga dipindahkan ke Pesantren Al-Ma'ruf yang letaknya sekitar 200 meter dari SD Negeri Lembang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Maman Sulaiman mengatakan, hari ini, Jumat (29/3), pengungsi sebisa mungkin sudah dipindahkan ke pesantren. Pasalnya, lokasi pengungsian yang sekarang ditempati terancam longsor.
"Di depan posko ini kan tebingan, tanahnya juga rawan pergerakan. Sehingga hari ini atau maksimal besok harus dipindahkan," ujarnya di Posko Pengungsian Longsor Cililin, Jumat (29/3).
Sementara itu, Bupati Bandung Barat Abubakar mengatakan, para pengungsi juga perlu dikurangi rasa trauma. Ia merasa prihatin dengan kondisi pengungsi, karena secara psikologis pasti tertekan.
"Kondisi ini diharapkan tidak terjadi terlalu lama. Baik pengungsi anak-anak sampai dewasa kondisinya prihatin. Ini perlu dikurangi traumatis warga," ujarnya.
Ia memastikan, logistik bagi para pengungsi maupun tim pencari korban dan evakuasi dalam keadaan cukup. Logistik, seperti makanan maupun obat-obatan masih tersedia.
"Tadi dari tim medis telah memberikan vaksin bakteri bagi para pengungsi dan relawan. Kesehatan para pengungsi menjadi salah satu konsentrasi kami juga," katanya.