REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kelompok teroris bersenjata membakar tiga sumur minyak di Provinsi Deir Ezzor menyusul sengketa pembagian jumlah minyak curian. Aksi pembakaran menyebabkan hilangnya 4.670 barel minyak dan 52.000 meter persegi gas dalam sehari.
Satu sumber resmi di Kementerian Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Suriah mengatakan kepada SANA bahwa kelompok-kelompok teroris telah menyerang ladang minyak di Deir Ezzor untuk mencuri minyak dan menjualnya.
Dia menambahkan bahwa teroris baru-baru ini membuka secara acak sumur-sumur minyak dan memperdebatkan pembagian minyak hasil curian. Perdebatan yang menyebabkan mereka memutuskan membakar sumur-sumur minyak itu.
Sumber itu menegaskan bahwa Perusahaan Minyak Furat bekerja untuk memperbaiki situasi dan memadamkan kebakaran sumur minyak tersebut. Mereka mencatat bahwa jumlah sumur yang dibakar oleh teroris sejauh ini mencapai sembilan.
Sumber tersebut mengatakan bahwa enam dari sumur itu kini sudah dipadamkan. Sementara, tiga lainnya masih terbakar.