Kamis 11 Apr 2013 12:50 WIB

'Petugas Lapas Tak Disiapkan Hadapi Pasukan Terlatih'

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wamenkum HAM Denny Indrayana, memberikan keterangan pers terkait penyerbuan Lapas Sleman di Jakarta, Sabtu (23/3). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Wamenkum HAM Denny Indrayana, memberikan keterangan pers terkait penyerbuan Lapas Sleman di Jakarta, Sabtu (23/3). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Denny Indrayana menegaskan, pihaknya membela kinerja para petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB, Cebongan, Sleman.

Denny menuturkan, peristiwa ini tak ada sangkut pautnya dengan kesalahan petugas Lapas. Dia mengaku ingin menekankan, para petugas di Lapas Cebongan telah bekerja secara optimal dalam menjaga keamanan LP tersebut.

Semua prosedur, kata dia, telah dilakukan oleh para petugas. "Tapi siapa yang menyangka ada penyerangan itu. Maaf-maaf saja, petugas Lapas tidak digembleng untuk menghadapi serangan dari pasukan terlatih (TNI)," ujarnya, di Manado, Kamis (11/4).

Denny menegaskan, dalam penyerangan ini sejatinya pihak lapas justru adalah korban. Corengan pada kredibilitas petugas Lapas yang wilayahnya dapat diobrak-abrik oleh pihak luar sudah cukup membuat mereka terluka.

Terlebih dengan stigma negatif masyarakat yang melihat pihak Lapas lalai dalam mengemban tugasnya. Menurut dia semakin membuat para petugas di Lapas Cebongan bermuram.

Agar penilaian miring itu tidak berlarut, Denny pun berpesan kepada masyarakat untuk menyadari satu hal. Dia mengungkap, "Bagaimana bisa petugas kami lawan mereka. Kalau petugas Lapas itu hebat bisa hentikan aksi ini, mungkin mereka sudah pada pindah kerjaan jadi tentara," sindir Denny.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement