Jumat 12 Apr 2013 21:31 WIB

'Indonesia Harus Berani Merombak Tradisi Miss World'

Rep: Hafidz Muftisany/ Red: Karta Raharja Ucu
Penobatan Miss World 2012, gelar yang dimenangkan kontestan dari Cina.
Foto: AP PHOTO
Penobatan Miss World 2012, gelar yang dimenangkan kontestan dari Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana digelarnya Miss World 2013 di Indonesia melahirkan bermacam pendapat. Legislator Komisi X DPR, Herlini Amran menilai, sebaiknya Indonesia lebih fokus membenahi mental moral bangsa.

Menurut Herlini, perhelatan yang menuai kontroversi umat Islam sebaiknya dihindari. "Kalau saya pribadi sebaiknya tidak diadakan," kata Herlini ketika berbincang dengan ROL, Jumat (12/4).

Jika banyak elemen masyarakat menolak ajang tersebut, menurut Herlini sebaiknya penyelenggaraan Miss World yang rencananya bakal digelar di Bali dan Sentul, Bogor ditinjau ulang.

Politikus PKS itu menyebut partainya belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal ini.  Namun jika terpaksa digelar seharusnya menyesuaikan dengan budaya ketimuran. "Kalau bisa jangan ikut bagaimana panitianya mengadakan," katanya.

Herlini berpendapat, Indonesia harus berani merombak tradisi dalam Miss World jika benar menjadi tuan rumah. Sebab, selama ini, Herlini menilai ajang pemilihan ratu kecantikan sejagat itu hanya mengekploitasi keseksian fisik peserta, bukan inner beauty yang menjadi tolak ukurnya. "Kalau bikini, enggalah di Indonesia," tutupnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement