Ahad 14 Apr 2013 21:15 WIB

Endriartono: Tak Ada Mahar di Partai NasDem

Bendera Partai Nasdem.
Foto: partainasdem.org
Bendera Partai Nasdem.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Endriartono Sutarto menegaskan Partai NasDem tidak meminta mahar kepada setiap bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) menghadapi Pemilu 2014.

"Kader Partai NasDem tidak boleh meminta mahar kepada bakal caleg. Kalau ada yang meminta mahar kepada bakal caleg agar melaporkannya kepada Ketua Umum Partai NasDem (Surya Paloh)," kata Endriartono pada acara silaturrahim dengan kader Partai NasDem dan masyarakat setempat, di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu.

Menurut Endriartono, Partai NasDem menerapkan aturan tidak ada mahar agar para bakal caleg bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjadi anggota legislatif.

Partai NasDem, menurut dia, berusaha menjadi figur-figur tokoh masyarakat yang memiliki kredibilitas dan integritas untuk menjadi caleg dari Partai NasDem.

Pertimbangannya, kata Endriartono, jika caleg tersebut nantinya terpilih sebagai anggota legislatif, baik di tingkat pusat maupun daerah, maka dia akan berpikir dan bertindak bagaimana berbuat yang terbaik untuk rakyat.

"Jika para anggota legislatif dari Partai NesDem bekerja baik untuk rakyat, maka rakyat akan bersimpati dan bergabung menjadi anggota Partai NsDem," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Endriartono juga, mengajak para tokoh masyarakat yang memiliki kredibilitas dan integritas untuk mendaftar sebagai bakal caleg melalui Partai NasDem.

Mantan Panglima TNI ini juga mengingatkan masyarakat, untuk lebih selektif memilih calon an ggota legislatif pada pemilu legislatif 2014.

"Masyarakat hendaknya bisa memilih calon anggota legislatif yang memiliki kredibilitas dan integritas, bukan yang memberi uang. karena caleg yang memberi uang menjelang pemilu, berpotensi melakukan korupsi," katanya.

Endriartono menambahkan, dirinya juga baru bergabung ke partai politik untuk melakukan perubahan.

"Saya menyadari untuk melakukan perubahan, tidak cukup mengkritik dari luar, tapi harus bergabung ke dalam partai politik dan berbuat sesuatu," katanya.

Menurut dia untuk memperjuangkan kondisi bangsa dan negara menjadi lebih baik harus bergabung ke partai politik dan berbuat sesuatu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement