REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Sebanyak 25 siswa dari 7.274 siswa SMA/SMK di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak mengikuti ujian nasional pada hari pertama, Senin (15/4).
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Subiyanto, mengatakan, peserta UN semestinya sebanyak 7.274 siswa, tetapi 25 siswa di antaranya tidak mengikuti ujian itu.
Mereka yang tidak ikut UN terdiri atas siswa SMK sebanyak 19 orang, dan siswa SMA enam orang.
"Mereka yang tidak ikut ujian pada hari pertama sebagian besar adalah siswa yang tidak lulus pada UN tahun ajaran 2011/2012," kata Subiyanto.
Ia mengatakan peserta ujian tahun lalu yang tidak lulus diberi kesempatan mengulang pada tahun ini. Namun, sebagian besar memilih kejar paket C pada 2012.
"Mereka lebih memilih untuk langsung melanjutkan ke perguruan tinggi, atau langsung bekerja," katanya.
Meski demikian, ia mengatakan pelaksanaan ujian berlangsung lancar tanpa kendala berarti, baik distribusi soal maupun jenis soal, dan dimulai tepat waktu yakni pukul 07.30 WIB.
"Kami bersyukur, pelaksanaan UN berjalan lancar, dan di posko pengaduan tidak ada laporan masuk," katanya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA 2 Wonosari Siti Zumrotul Arifah mengatakan pelaksanaan ujian pada hari pertama di sekolahnya berjalan lancar, dari 188 siswa semuanya hadir. Seluruh soal bisa terbaca dengan jelas.
"Tidak ada masalah. Semua berjalan dengan lacar, anak-anak tidak ada yang mengeluh," katanya.
Bupati Gunung Kidul Badingah melakukan pemantauan pelaksanaan UN di beberapa sekolah, dan diakhiri di SMA/SMK Muhammadiyah Ngawen.
Bupati sempat memberi ucapan selamat kepada semua siswa yang telah menunaikan tugasnya pada ujian hari pertama, bahkan berfoto bersama.