REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemendikbud menyatakan, berdasarkan laporan yang diterima Inspektorat Jendral Kemidkbud, belum ada laporan kecurangan atau kebocoran soal ujian nasional (UN). Laporan yang diterima lebih kepada hal administratif seperti kekurangan soal atau kualitas LJK UN yang tidak baik.
"Di Tangerang misalnya, karena kurang soal, ada yang difotokopi. Hal yang wajar hari pertama agak sedikit kendala. Mudah-mudahan hari berikutnya lebih lancar," kata kata Inspektur IV Inspektorat Jendral Kemdikbud Amin Priatna di Jakarta, Senin malam (15/4).
Menurutnya, Inspektorat Jendral Kemdikbud telah membuka Posko UN sejak 9 April 2013. Pembukaan posko tersebut dimulai sejak percetakan hingga pendistribusian UN. "Bahkan kami sudah kirim tenaga auditor di 33 provinsi di Indonesia," ujarnya.
Posko UN tersebut, kata Amin, sudah melaporkan apa yang terjadi di lapangan. "Setiap 12 sekali mereka selalu lapor kepada kami," kata Amin.