REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat belum mendapatkan 'semua jawaban' mengenai ledakan yang mengguncang Boston, Massachusetts, Senin (15/4) sore waktu setempat.
Namun, Presiden Barack Obama berjanji akan menyeret siapa pun yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut ke meja hijau.
Di dalam pernyataan yang ditayangkan langsung televisi dari Gedung Putih, Obama mengakui pemerintahnya masih belum mengetahui siapa dibalik peristiwa itu dan atau apa motif peledakan tersebut.
Obama tidak menyebut ledakan itu sebagai serangan teror, dan mengimbau rakyatnya tidak menyimpulkan sendiri. Namun, Obama menegaskan mereka yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut akan sepenuhnya merasakan beratnya keadilan.
"Kami akan menemukan siapa yang melakukan ini dan kami akan meminta pertanggung-jawaban mereka," kata Obama, sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa (16/4) pagi.
Dua orang tewas dan puluhan orang lagi cedera ketika dua ledakan yang terjadi selama Boston Marathon.