Jumat 19 Apr 2013 15:32 WIB

Indonesia 'Gawangi' Konektivitas Asia Pasifik

Rep: Andi Ikhbal / Red: Djibril Muhammad
APEC members area (map)
Foto: Antara
APEC members area (map)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Selama pertemuan Asia Pasific Economic Corporation (APEC) di Hotel JW Mariot Surabaya, Indonesia dinilai terus mengawal dan memperjuangkan ekonomi nasional. Bahkan, kerangka rencana konektivitas Asia Pasifik terus digawangi guna mengembangkan jalur distribusi perdagangan.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Africa, Kementerian Luar Negeri RI, Yuri O Thamrin mengatakan, dengan adanya kerangka ini, konektivitas diharapkan dapat lebih terbangun. Seperti halnya pembangunan fisik, yakni bandara, pelabuhan dan jembatan yang diharapkan dapat menjadi akses perdagangan.

"Sehingga ada kemudahan bagi masyarakat Indonesia dan Asia Pasifik untuk melakukan kegiatan ekonomi," kata Yuri, Jumat (19/4).

Selain pembangunan fisik, ada juga perbaikan institusional, seperti transparansi dan regulasi. Kemudian, jalinan hubungan antarmanusia, pertukaran pelajar, budaya, serta penelitian.

Berdasarkan data, perdagangan Indonesia 22 tahun terakhir mengalami peningkatan hingga 10 kali lipat. Bila 1989 hanya Rp 29,9 miliar, 2011 lalu ekspor Indonesia ke seluruh ekonomi anggota APEC mencapai Rp 289,3 miliar dolar, sekitar 75 persen dari total perdagangan ke seluruh dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement