REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun gagal mendapatkan tender lisensi telekomunikasi di Myanmar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk optimistis akan melakukan ekspansi ke luar negeri. Wilayah Asean dan Timur Tengah menjadi pilihan perusahaan tersebut.

Direktur Utama Telkom, Arief Yahya, mengungkapkan setidaknya ada lima negara yang menjadi incaran perseroan tahun ini. Sayangnya perseroan enggan menyebutkan ke mana saja ekspansi akan dilakukan "Kami mengincar negara yang jumlah warga negara Indonesianya besar," kata Arief, Jumat (19/4).

Ia mencontohkan setidaknya ada 140 ribu WNI yang tinggal di Hong Kong. Sekitar 200 ribu WNI hilir mudik ke wilayah tersebut. Saat ini ad 40 ribu WNI yang telah menjadi pelanggan Telkom.

Telkom telah melakukan ekspansi usaha ke lima negara. Selain ke Hong Kong, Telkom juga telah berekspansi ke Timor Leste, Australia, Singapura, dan Malaysia. Secara gamblang Arief menyebut Arab Saudi sebagai salah satu tujuan ekspansi. Pasalnya di potensi di sana sangat besar karena banyaknya masyarakat Indonesia yang berhaji dan umroh.

Terkait gagalnya ekspansi di Myanmar, Arief menyebutkan hal tersebut disebabkan oleh perbedaan persepsi terkait kualifikasi. "Interpretasi penilaian kami berbeda dengan penilai di sana," kata Arief. Namun, ia optimistis perseroan akan tetap melakukan ekspansi ke negara tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika