REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDI Perjuangan mengirim surat protes kepada jajaran elite TNI, menyusul keonaran yang dibuat anggota TNI Batalion Zeni Konstruksi (Yon Zikon) 13 di Markas Besar mereka, Sabtu (20/4) kemarin.
“Sikap resmi akan kami sampaikan ke Panglima TNI, KSAD, dan Komandan Yon Zikon,” kata Wakil Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Achmad Basarah kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Senin (22/4).
Protes PDI Perjuangan merupakan wujud keprihatinan terhadap disiplin prajurit TNI. Basarah menyatakan, Panglima TNI harus menindak tegas bawahan yang menyalahi disiplin militer. Sebab bukan tak mungkin kasus penyerangan terhadap warga sipil oleh oknum TNI kembali terulang. “Apalagi kantor partai politik merupakan simbol demokrasi,” ujarnya.
Keonaran yang dibuat oknum prajurit TNI Yon Zikon 13 menjadi preseden buruk terhadap citra TNI. Terlebih sampai saat ini publik masih merekam sejumlah kasus penyerangan yang dilakukan oknum TNI ke Mapolres OKU dan Lapas Cebongan.
“Oknum angggota TNI menunjukkan arogansi menunjukan kekuatan fisik dengan memperlihatkan pisau dan sangkur," ujar Basarah.
Panglima TNI harus segera membenahi mentalitas dan emosi para prajuritnya. Basarah khawatir emosi dan mentalitas yang tidak stabil bakal mengancam keamanan dan ketentraman masyarakat. “Saya berharap tidak ada lagi oknum TNI menyerang kantor partai atau masyarakat,” ujarnya mengakhiri.