REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Pertamina menambah pasokan bahan bakar minyak jenis solar untuk stasiun pengisian bahan bakar umum di Kota Padang sebanyak 10 hingga 15 persen selama empat hari ke depan.
Kebijakan ini diambil PT Pertamina pusat setelah mendapat penjelasan tentang antrean truk yang semakin panjang di SPBU Sumbar dari pihak Pertamina wilayah Sumbar, kata Sales Eksekutif PT Pertamina Wilayah Sumbar Zico Wahyudi di Padang, Selasa (23/4).
Hal itu disampaikannya seusai pertemuan dengan para pengusaha angkutan, sopir, dan kernet truk yang mendatangi gedung DPRD Sumbar mengadukan antrian solar yang tidak kunjung teratasi.
Menurut dia, kebijakan penambahan pasokan solar ke SPBU itu mulai dilaksanakan Selasa malam hingga empat hari ke depan.
Setelah empat hari, kebijakan ini akan dievaluasi apakah harus dihentikan atau dilanjutkan berdasarkan kondisi yang berkembang di lapangan, tambahnya.
Ia menyatakan, kebijakan penambahan pasokan solar ini hanya bersifat sementara sebagai solusi cepat mengurangi antrean panjang truk di SPBU-SPBU.
Zico menjelaskan, penambahan pasokan solar hingga 15 persen atau mencapai sekitar 200 ton dikhususnya pada SPBU-SPBU yang banyak melayani truk angkutan barang.
Pasokan akan dilakukan mulai Selasa malam ke SPBU-SPBU di sepanjang jalan Padang By-Pass, Mata Air dan Jalan Khatib Sulaiman dengan distribusi dua tanki untuk masing-masing SPBU, tambahnya.
Ia berharap, kebijakan sementara itu dapat mengurangi antrian truk dan kembali para supir dapat melayani angkutan barang sesuai jadwal.