REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan tetap akan melakukan verifikasi atas berkas bakal calon anggota legislatif atas nama Susno Duadji. Meski persoalan hukum yang membelit mantan Bakareskrim Mabes Polri itu belum tuntas.

"Berkas bacaleg itu kan merupakan konten yang harus kami verifikasi, kami tidak mau mendahului dari hasil verifikasi yang ada. Nanti kami akan umumkan secara serentak sebelum tanggal 9 Mei," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik, di kantor KPU, Jakarta, Rabu (24/4).

Dengan begitu, berkas bacaleg Susno Duadji yang diusung dari Dapil Jawa Barat I pada nomor urut satu tetap akan diverifikasi KPU. Namun Husni menjelaskan, berdasarkan Peraturan KPU nomor 7 tahun 2013 yang diubah menjadi PKPU nomor 13/2013, disebutkan bahwa seseorang yang sudah menjadi terpidana dan dieksekusi, lima tahun sebelum penyelenggaraan pemilu 2014 bisa menjadi caleg.

Dengan syarat, harus menyertakan keterangan dari kepala lapas. Yang menerangkan yang bersangkutan sudah selesai menyelesaikan masa tahanannya. Bagi yang ancamannya di bawah lima tahun, dan tidak ditahan maka surat keterangannya dikeluarkan oleh kejaksaan.

"Tetapi kalau sudah terpidana dengan keputusan yang sudah incracht, tentu masuk dalam ketentuan pasal yang tidak memenuhi syarat menjadi calon," ungkap Husni.

Terkait kasus Susno, KPU menyatakan tidak akan mencampuri dan menduga-duga status hukumnya. Berkas bacaleg dari 12 parpol untuk 77 dapil yang telah diterima KPU sudah mulai diverifikasi sejak 23 April 2013 hingga 6 Mei 2013. Penyampaian hasil verifikasi akan dilakukan pada 7 sampai dengan 8 Mei 2013 nanti.

Parpol diberikan waktu untuk memperbaiki syarat dan daftar bacaleg sejak 9 Mei hingga 22 Mei 2013. Verifikasi atas perbaikan itu akan dilakukan KPU pada 23 Mei sampai 29 Mei 2013. Selanjutnya KPU akan menyusun dan menetapkan daftar calon sementara (DCS) pada 30 Mei hingga 12 Juni 2013. DCS akan diumumkan pada 13 Juni sampai dengan 17 Juni 2013.

Ikuti Whatsapp Channel Republika