Jumat 26 Apr 2013 11:13 WIB

'Allah SWT Lebih Mencintai Uje'

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Karta Raharja Ucu
Ustad Jefri Al Buchori
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ustad Jefri Al Buchori

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Jeffry Al Buchori alias Uje dicintai banyak umat Islam. Namun, menurut dai kondang, Ustaz M Subki Al-Bughury, ada yang lebih mencintai almarhum, yakni sang maha pencinta Allah SWT.

Menurut Ustaz Subki, sang khalik telah berkehendak untuk mengambil orang yang dicintainya ini. "Tak ada kata-kata yang sanggup keluar selain innalillahi wa inna ilaihi rajiun," ujar Ustaz Subki di rumah Uje, Jumat (26/4).

Uje meninggal dunia Jumat (26/4) dini hari pada pukul 01.00 WIB akibat kecelakaan tunggal di bilangan Pondok Indah, Jakarta.

Jenazah Uje bakal dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan. Sebelumnya, jenazah Uje itu bakal dishalatkan usai Shalat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta. Saat ini, jenazah Uje sudah dibawa ke Masjid Istiqlal Jakarta.

Kasat Lantas Polresto Jakarta Selatan, AKBP Hindarso mengatakan, dai muda Ustaz Jefry Al Buchori meninggal dunia pada pukul 01.00 WIB. Dai muda yang akrab disapa Uje itu meninggal dalam kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Gedong Hijau, saat mengendarai sepeda motor Ninja Kawasaki E650 bernomor polisi B 3590 SGQ.

''Ya benar, korban meninggal pukul 01.00,'' kata Hindarso ketika dihubungi ROL, Jumat (26/4).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement