Ahad 28 Apr 2013 07:20 WIB

Anggaran Pertanian di Kabupaten/Kota Jabar Masih Minim

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Fernan Rahadi
Lahan pertanian, salah satu faktor penopang ketahanan pangan nasional (ilustrasi)
Foto: banten.go.id
Lahan pertanian, salah satu faktor penopang ketahanan pangan nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Alokasi dana pembangunan bidang pertanian dalam APBD di Kabupaten/Kota Jabar masih minim. Padahal, Jabar merupakan salah satu daerah yang sangat besar potensinya dalam bidang pertanian.

‘’Anggaran untuk pertanian di Kabupaten/Kota rata-rata baru 2,5 persen dari keseluruhan APBD,’’ ujar Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jabar, Entang Sastraatmadja.

Sementara di tingkat provinsi jumlahnya lebih besar sekitar 3 persen. Diterangkan Entang, idealnya alokasi anggara untuk pembangunan bidang pertanian jumlahnya lebih besar. Minimal mencapai sebesar 8 persen.

Entang mengatakan, keberpihakan anggaran diperlukan untuk kemajuan sektor pertanian, sehingga produksi hasil-hasil pertanian di Jabar akan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Salah satu program kepedulian kepada petani diluncurkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yakni Gerakan Multi Ativitas Agribinis (Gemar). Program yang diluncurkan pada 2009 ini ditargetkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani di Jabar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement