Ahad 28 Apr 2013 08:49 WIB

Korea Utara Tahan Turis Amerika

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Perbatasan Korut dan Korsel, tampak di belakang turis Amerika terlihat berdiri di area perbatasan Korea Selatan
Foto: AP
Perbatasan Korut dan Korsel, tampak di belakang turis Amerika terlihat berdiri di area perbatasan Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) menahan seorang turis Korea-Amerika sejak akhir tahun lalu. Turis tersebut akan menghadapi pengadilan dengan tuduhan melakukan kejahatan terhadap Korut.

Langkah tersebut muncul di tengah kebuntuan diplomatik antara Korut dan Amerika Serikat. Pyongyang mengancam akan menyerang pangkalan militer AS di pasifik dan Korsel.

Sejumlah warga AS keturunan Korea kesulitan di Korut selama bertahun-tahun. Pyongyang mencoba menahan mereka. Dalam kasus terbaru, kenneth Bae (44 tahun) ditahan polisi sejak tiba di Kota Rajin pada 3 November. Dia bersama lima turis lain.

"Dalam penyelidikan dia mengaku telah melakukan kejahatan yang bertujuan penggulingan pemerintah, " ujar laporan media setempat, KCNA dilansir Reuters.

Dalam laporan itu, kejahatan yang dilakukan turis telah dibuktikan. Turis akan segera dibawa ke Mahkamah Agung. Namun, laporan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri, Jen Psaki mengatakan Amerika Serikat mengetahui adanya laporan warga negaranya yang menghadapi pengadilan di Korut. Dia mengatakan perwakilan dari Kedubes Swedia akan membantu warga AS di Korut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement