REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku sedih ketika ada pihak yang membandingkan ongkos haji Indonesia lebih mahal dibanding Malaysia.
Apa lagi orang yang mengomentarinya tidak tahu permasalahan haji dan hanya asal bicara. "Antrian daftar berangkat haji di Malaysia disebut lebih pendek daripada Indonesia. Padahal hal itu tak benar,"ujarnya di Jakarta, Rabu (1/5).
Ia menjelaskan, dari tahun ke tahun pelayanan jemaah haji makin baik. Penilaian baik tersebut bukan datang dari Kementerian Agama, tetapi dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan lembaga lainnya.
Menurutnya, BPS dengan metodologi tersendiri memberi penilaian terhadap penyelenggaraan ibadah haji dalam beberapa tahun terakhir.
Penilaian terhadap penyelenggaraan haji setahun terakhir, diakui oleh Menag mengalami penurunan. Tetapi indeks penurunan tersebut terjadi hanya sedikit, hanya nol koma. Nilainya masih tetap berkisar pada angka delapan.