REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Maskapai penerbangan Turki, Turkish Airlines memberlakukan kebijakan baru yang memicu protes kelompok sekuler. Maskapai tersebut melarang pramugari mengenakan lipstik warna cerah seperti merah atau pink.
Bagi kelompok sekuler kebijakan itu dinilai sebagai usaha Islamisasi Turki. "Langkah ini merupakan tindakan penyimpangan. Bagaimana anda bisa menjelaskan hal itu," kata Gursel Tekin, Wakil Ketua Partai CHP, seperti dikutip AFP, Kamis (2/5).
Secara terpisah, juru bicara Turkish Airlines mengatakan kebijakan itu justru merupakan masukan dari masyarakat untuk melihat pramugari tidak berdandan berlebihan namun tetap rapi dan anggun.
Sebelumnya, kontroversi lain juga menimpa maskapai plat merah ini. Misalnya, pihak manajemen berencana memakaikan seragam pramugarinya dengan gaya Ustmani. Manajemen juga memberlakukan kebijakan yang melarang pesanan minuman beralkohol untuk penerbangan domestik.