Selasa 07 May 2013 10:45 WIB

Para Cabup Temanggung Blusukan ke Pasar Tradisional

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Heri Ruslan
Anif - Budidoyo
Anif - Budidoyo

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Jelang Pemilihan Bupati-Wakil Bupati (pilbup-pilwabup) Temanggung, Jawa Tengah yang akan digelar pada 26 Mei 2013 mendatang, para pasangan calon bupati (cabup)-calon wakil bupati (cawabup) semakin gencar melakukan pendekatan ke berbagai lapisan masyarakat untuk menyerap aspirasi sekaligus memperkenalkan diri secara langsung.

Diantara lima pasang cabup, tiga pasangan cabup cukup aktif menyambangi masyarakat yakni cabup Anif Punto dari PAN, Bambang Sukarno yang diusung PDIP dan Budiarto yang diusung Demokrat, Golkar, PPP. Ketiga rival ini, selain melakukan beragam kegiatan juga mendatangi ke pasar-pasar tradisional untuk melakukan dialog dengan pedagang dan pembeli.

Pasangan Anif Punto-Budidoyo yang selalu tampil bersama blusukan ke pasar-pasar tradisional di berbagai tempat yakni Pasar Gamawang, Pasar Ngadirejo dan Pasar Darurat Parakan.

''Dengan berbagai kunjungan dan kegiatan yang kami lakukan terlihat dukungan dari berbagai elemen masyarakat semakin membaik,'' '' ujar Anif Punto saat ditemui dikediamannya di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (7/5).

Menurut Anif Punto, dari blusukan ke pasar-pasar, dirinya mendapat dukungan dari para pedagang, salah satunya dari Persatuan Pedagang Sayur Ngadirejo (PPSN). ''Dukungan dari para pedagang merupakan representasi dari slogan kami yakni koalisi bersama Rakyat (Kobar). Artinya, semua elemen masyarakat bisa bersatu tanpa melihat latar belakang agama, etnis, golongan, sosial dan ekonomi. Tentu setiap dukungan berbagai elemen masyarakat ini merupakan penyuntik semangat bagi kami untuk membantu pemenangan,'' tutur Anif Punto

Pembina PPSN, Burhanudin mengatakan sebelumnya banyak calon yang datang, namun setelah  ditimbang-timbang hanya pasangan Anif Punto-Budidoyo yang sehati dengan para pedagang sayur.

''Kami menilai pasangan Anif Punto-Budidoyo dapat cair dengan semua elemen masyarakat dari berbagai unsur tanpa membeda-bedakan latar belakang,'' terangnya.

 

Sementara itu, cabup Bambang Sukarno blusukan ke pasar ternak Kranggan Temanggung. ''Pendekatan langsung ke masyarakat cukup efektif untuk melakukan sosialisasi. Kami juga ingin mengetahui seberapa jauh pengenalan masyarakat terhadap keberadaan kami,'' tegasnya.

Sedangkan cagub Budiarto mengunjungi Pasar Kliwon menyempati mengobrol dengan pedagang dan menanyakan kendala yang dihadapi para pedagang. ''Ini bentuk kepedulian kami dengan pedagang yang merupakan salah satu motor pertumbuhan ekonomi masyarakat,'' jelas wakil bupati Temanggung ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement