Selasa 07 May 2013 18:22 WIB

Bacaleg di Jawa Barat Ada yang Kurang Sehat Rohani

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Citra Listya Rini
KPUD
Foto: ist
KPUD

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menemukan salah satu bakal calon legislatif (bacaleg) yang diusung oleh Partai Demokrat ada yang tidak sehat secara rohani. 

Menurut Ketua Pokja Pencalonan KPU Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heri, hal tersebut diketahui dari hasil verifikasi administrasi yang dilakukan KPU pada sejumlah berkas daftar calon sementara (DCS).

Menurut Heri, dalam berkas DCS tersebut, salah satu yang disertakan adalah keterangan kesehatan. Di dalam surat keterangan kesehatan tersebut, tertulis kalau bacaleg yang diusung oleh partai berlambang segitiga tersebut, memiliki kesehatan jiwa yang kurang.

''Ada satu bacaleg perempuan, tapi persisnya seperti apa saya tidak tahu,'' kata Heri kepada wartawan di Bandung, Selasa (7/5). 

Kalau dari kesehatan jasmani bacaleg tersebut dinyatakan sehat. Hingga saat ini, KPU Jawa Barat belum mengambil keputusan apakah yang bersangkutan akan lolos atau tidak. 

Yang jelas, Heri menyampaikan pihaknya akan lebih dulu berkonsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan. Selain itu, ia meminta agar partai memberi arahan pada yang bersangkutan untuk memeriksakan diri.

Kalau dari keterangan dokter spesialis kejiwaan menyatakan yang bersangkutan dinyatakan layak, maka KPU akan meloloskan. ''Tapi itu kan masih tergantung kelengkapan persyaratan lainnya. Lolos atau tidaknya, baru bisa diketahui setelah masa perbaikan berkas selesai," ujar Heri.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Advokasi di DPD Partai Demokrat Jabar, Iwan Setiawan, salah satu bacaleg perempuan usungan partainya yang dinilai KPU Jawa Barat memliki kesehatan jiwa yang kurang, sebenarnya telah memiliki surat keterangan sehat.

Namun, memang dalam surat keterangan tersebut, ada saran yang mengatakan akan lebih baik jika yang bersangkutan berkonsultasi lagi dengan dokter kejiwaan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement