REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri mengatakan Kementerian Sosial (Kemensos) berencana akan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan di dalam maupun luar negeri dalam mengatasai permasalahan sosial di Indonesia.
Bantuan dari asing tersebut berupa bantuan mebel untuk mengisi rumah yang dibangun pada program bedah kampung sebelumnya. Mebel itu diberikan untuk program bedah kampung di Desa Wangunharja (70 paket) dan Desa Cibodas, Kabupaten Bandung (35 paket).
Jenis mebel yang diberikan berupa tempat tidur, kasur, bantal guling, serta lemari pakaian 2 pintu."Bantuan mebel tersebut diperuntukan bagi penerima program bedah rumah," kata Salim pada rilisnya yang diterima Republika, Ahad (12/5).
Menurut Salim, bantuan dapat menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial di tengah-tengah masyarakat. Sehingga, dapat menjadi kekuatan bangsa untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial yang ada.
Salim menambahkan saat ini, Kemensos telah melakukan bedah kampung di 31 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Program bedah kampung tersebut sebagai implementasi kesetiakawan sosial, semangat peduli dan berbagi.
Salim juga menuturkan, permasalahan sosial yang harus segera dibenahi memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak terkait. Misalnya, dengan pemerintah daerah (pemda), tokoh masyarakat dan agama, lembaga swadaya masyarakat, pemuda, karang taruna, serta pengusaha.
Permasalahan sosial yang ditemukan di lapangan itu, ujarnya,membutuhkan penanganan segera, cepat, tepat dan akurat. Untuk itu, pendekatan pelayanan terpadu menjadi pilihan rasional dan tepat untuk menyelesaikan 27 jenis permasalahan kesejahteraan sosial di Indonesia.