REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, banjir yang sering melanda sejumlah wilayah di daerah itu akibat rusaknya lingkungan.
"Saya prihatin melihat kondisi lingkungan di Gorontalo. Saya pernah memantau dari udara, banyak titik yang sudah parah rusaknya," ungkap Rusli di Gorontalo, Ahad (19/5).
Selain adanya perambahan hutan, faktor lain penyebab banjir yakni adanya sedimen pada sungai. Ia mencontohkan adanya sedimen di Sungai Paguyaman yang menjadi pemicu terjadinya banjir di wilayah tersebut.
"Tak hanya sedimen, ada juga aktivitas penambangan dan pembalakan liar yang dilakukan pihak tertentu tanpa memikirkan kondisi lingkungan," jelasnya.
Wilayah lain yang mengalami kerusakan cukup parah yakni hutan di Kabupaten Pohuwato, yang berdampak pada banjir bandang setiap hujan deras.
Untuk mencegah terjadinya bencana yang lebih besar, pemerintah provinsi akan duduk kembali bersama pemerintah kabupaten dan kota mencari solusi dalam pelestarian lingkungan.
Menurut gubernur, semua pembangunan yang dicapai pemerintah akan sia-sia bila tak ada upaya penanggulangan bencana secara terpadu. "Yang paling penting adalah masyarakat harus sadar bahwa jika kita tidak bisa menjaga lingkungan di sekitar, maka tidak heran bila kita juga sering menjadi korban bencana," tambahnya.