REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga berbagai barang kebutuhan pokok di Medan naik lagi rata-rata Rp 500 per kilogram (kg) dengan dalih distributor menyesesuaikan dengan kenaikan biaya produksi dampak kenaikan listrik dan menyusul bahan bakar minyak (BBM).
"Harga memang naik lagi karena harga tebus ke distributor juga naik," kata pedagang grosir kebutuhan pokok di Kampung Baru, Abdul, di Medan, Ahad (19/5).
Harga minyak goreng misalnya naik menjadi Rp 9.500 per kg dari sebelumnya Rp 9.OOO. Sementara harga gula pasir naik menjadi Rp 13.500 dari Rp 13.000 per kg sebelumnya. Bahkan, mie instan juga naik Rp 300 per kemasan.
"Ada kemungkinan harga naik lagi karena mendekati Bulan Ramadhan," katanya.
Ketua Tim Kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumut Mikael Budisatrio, menyebutkan TPID terus melakukan monitoring terhadap stok, arus barang dan harga berbagai barang di pasar. Dia mengakui dengan terjadinya kenaikan tarif dasar listrik dan rencana kenaikan BBM sangat sulit mengendalikan harga.
Tetapi TPID terus berupaya agar lonjakan harga tidak signifikan sehingga meski inflasi naik namun tidak terlalu tinggi.
Tahun lalu inflasi Sumut secara year on year sebesar 3,79 persen. "Kalaupun inflasi tahun ini naik diharapkan tidak terlalu jauh dari angka tahun lalu," katanya.