Rabu 22 May 2013 22:19 WIB

Cirebon Ditarget Genjot Produksi Kerajinan Rotan 3 Ribu Kontainer

Rep: Rr. Laeny Sulistyawati/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Perajin Rotan
Foto: Antara
Perajin Rotan

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indonesia menarget pengrajin rotan Cirebon, Jawa Barat untuk meningkatkan produksi kerajinan rotan menjadi 3 ribu kontainer per bulan.

Menurut menteri perdagangan Indonesia Gita Wirjawan, iklim pertumbuhan rotan sebenarnya Cirebon bagus.

“Saya tadi sudah diberi tahu oleh Sultan Sepuh XIV Kesultanan Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat yang mengatakan bahwa terjadi peningkatan ekspor kerajinan rotan di Cirebon sebesar 70 sampai 80 persen per bulan,” ujarnya saat dialog dengan asosiasi dan pengrajin rotan di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (22/5).

Memang, tambahnya, kerajinan rotan Cirebon sempat mengalami pukulan saat terjadi krisis 1998 lalu, namun perlahan setelah diberlakukannya penghentian ekspor bahan baku rotan pada awal 2012, perlahan produksi kerajinan rotan meningkat.

“Saat ini total produksi kerajinan rotan Cirebon berkisar antara 1200-1500 kontainer per bulan,“ tuturnya.

Dia menargetkan, kenaikan produksi kerajinan rotan di Cirebon dapat menjadi 3 ribu kontainer per bulan, dan diwujudkan dalam waktu 14 bulan.

Dia semakin optimistis, apalagi, tingkat konsumsi Indonesia yang besar sebanyak 60 persen dari skala ekonomi. Dia menegaskan, dengan diterapkannyaindustrialisasi maka produksi rotan Cirebon membaik hingga 10 ribu kontainer per bulan.

Ini juga terkait dengan, skala ekonomi yang diprediksi secara kumulatif selama 20 tahun ke depan senilai total Rp 600 ribu triliun. “Bisa dibayangkan jumlah rotan yang dibutuhkan untuk mengisi itu,” tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement