REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Dua lembaga pendidikan di Bojonegoro, Jawa Timur, tidak meluluskan tiga siswa kelas XII dengan alasan faktor nonakademik meskipun ketiganya lulus dalam ujian nasional(UN).
Kepala Dinas Pedidikan Bojonegoro, Husnul Khuluq, Senin, mengatakan tiga siswa yang tidak lulus dari lembaga pendidikannya semuanya putri yaitu dua siswa dari SMA Negeri dan satu siswa dari SMK Negeri.
"Ketiganya tidak diluluskan dari pendidikan oleh lembaganya bukan karena tidak lulus UN, tapi karena faktor nonakademik. Soal pokok permasalahan persisnya saya kurang tahu," kata Husnul.
Kasi Pembelajaran Bidang Pendidikan SMP,SMA, SMK Disdik Bojonegoro, Suwanto, menambahkan tiga siswa yang tidak diluluskan lembaganya yaitu dua siswa dari SMKN Purwosari dan satu siswa putri dari SMAN Bubulan.
"Sesuai data yang kami terima, dua siswa tidak diluluskan lembaganya karena hamil. Bahkan, satu siswa lainnya sudah melahirkan," jelas dia.
Husnul mengatakan kelulusan pendidikan seorang siswa dari lembaga pendidikannya ditentukan dari hasil UN yang nilai rata-ratanya minimal 4. Selain itu, ada juga faktor nonakademik dan nilai ujian sekolah.
"Siswa bisa saja tidak diluluskan dari lembaganya, meskipun lulus UN," tandasnya.