REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mengatakan kontribusi kaum Nahdliyyin yang digambarkan dalam film "Sang Kiai" tidak boleh dipandang sebelah mata.
"Faktanya, kontribusi kaum sarungan terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa sangat besar," kata Marwan saat nonton bareng di Planet Hollywood, Jakarta, Kamis, (30/5).
Sampai hari ini, Marwan mengungkapkan kaum sarungan telah mewariskan nilai-nilai patriotisme dalam arti yang luas. Ia mengimbau generasi muda bangsa seharusnya meneladani jejak kaum sarungan.
Sebelum wafat, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari pernah berpesan agar generasi muda mau melestarikan keberadaan pesantren sebagai pusat pendidikan. Sebab peran pesantren bagi masa perjuangan Republik Indonesia sangat besar.
Sementara itu Ketua Umum DPN Gema Saba, Ghozali Munir mengatakan, kegiatan nonton bareng Film "Sang Kiai" adalah bentuk penghormatan dan kecintaan kader NU kepada Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari.
"Sebagai anak muda NU, kami harus bisa memahami dan meneladani para Ulama NU," ujarnya.
Menurut Ghozali, Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari merupakan pahlawan nasional yang turut serta memperjuangkan kemerdekaan umat, bangsa dan negara dengan penuh keikhlasan. Ia melihat selama ini telah terjadi pengaburan dan pendistorsian sejarah NU.
Untuk meluruskan kembali sejarah NU, Ghozali mengatakan segenap keluarga besar NU, PKB dan Gema Saba akan terus mengingatkan dan mendorong kembali agar semua pihak mengapresiasi sumbangsih NU dan tokoh-tokoh NU terhadap Tanah Air tercinta.