REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk menghibahkan aset yang dimiliki di RS Haji Pondok Gede. Pasalnya. Pemprov DKI Jakarta tidak ingin sengketa yang telah berlangsung lama tidak ada solusinya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan berbicara dengan Kementrian Agama untuk menghibahkan RS tersebut ke Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah sebagai laboratorium praktik mahasiswa kedokteran.
"Kita lagi berfikir kenapa selalu beranten antara rumah sakit haji dengan kementrian agama, kenapa kita enggak sama-sama hibahkan saja," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota Jakarta, Kamis (30/5).
Ahok mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin Kementerian Agama menjadikan RS Haji sebagai rumah sakit pendidikan. Nantinya, RS tersebut akan dijadikan tempat pendidikan perawat kelas internasional.
"Mereka dapat dikirim ke Timur Tengah, mereka saja bisa mendapatkan perawat dari Filipina," ujarnya. Daripada memiliki saham tapi tidak ada keuntungannya.
Ahok mengaku mendapatkan keuntungan dari pendidikan. Dengan begitu masyarakat Jakarta dapat mengenyam pendidikan di fakultas kedokteran.
"Jangan hanya mengirim TKW ke Timur Tengah, tapi perawat juga, tapi ini baru pemikiran Pak Gubernur lho," ujarnya.
Terkait dengan keuntungan yang tidak didapatkan dari RS tersebut. Ahok tidak mempermasalahkannya. "Lupakan yang lama lah," ujar dia.