Senin 03 Jun 2013 06:13 WIB

Sumbangan Ginjal Warga Israel Selamatkan Bocah Palestina

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Djibril Muhammad
Shimon Peres
Foto: thejc.com
Shimon Peres

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sarit dan Avi Naor, menyumbangkan ginjal putra mereka, Noam kepada seorang bocah Palestina berusia 10 tahun. Bocah Palestina itu diketahui mengalami penyakit dialisis selama tujuh tahun terakhir.

Presiden Shimon Peres, seperti dikutip dari Jerusalem Post pun langsung menghubungi kedua orang tua Noam. Sementara almarhum Noam mengalami kerusakan batang otak akibat terjatuh dari jendela kamarnya di lantai empat.

Shimon Peres mengatakan kepada Sarit dan Avi Naor kontribusi mereka adalah kejadian yang mengharukan bagi perdamaian Palestina-Israel. "Ini bisa menghilangkan seluruh buruk sangka," tutur dia lagi, Ahad (2/6).

Lagipula, ucap Peres, berbagi kepada sesama adalah bagian dari tradisi dan esensi ajaran Yudaisme. Tentu saja itu adalah kebanggaan bagi semua warga Israel.

Sedangkan Sarit hanya berharap hal ini tidak hanya membawa perdamaian bagi Palestina-Israel. Selain itu menurut dia, siapapun anak itu, ia berhak mendapatkan ginjal tersebut. Apalagi menurut dia, agar anak itu tak mengalami penyakit dialisis secara berkepanjangan.

Sarit mengatakan ia membuat keputusan yang sangat tepat dengan memberikan ginjal putra mereka kepada seorang anak Palestina. Menurut pusat Transplantasi Israel, sejauh ini tidak ada warga mereka yang cocok untuk mendapatkan donor ginjal Noam.

Selain itu juga tidak ada anak-anak yang terdaftar sebagai penerima donor. Tak hanya itu, orang tua pun tidak ada yang cocok dengan ginjal Noam.

Sebelumnya Noam yang mengalami kerusakan otak dan para dokter pun berusaha untuk menyelamatkan hidup dia. Akan tetapi Noam ternyata tak bisa terselamatkan.

Menteri Kesehatan Israel, Yael Jerman mengatakan sangat berbangga, bahkan ketika di saat sulit, kedua orang tua Noam rela berbagi kepada anak lainnya. Sumbangan mereka, menurut Yael adalah teladan bagi siapa saja.

Sementara itu, orang tua si bocah Palestina mengaku tak bisa berkata-kata kecuali hanya ucapan terima kasih yang besar bagi keluarga Naor. "Setelah bertahun-tahun menunggu, anak kami seperti terlahir kembali," ucap orang tua si bocah.

Operasi di lakukan di Schneider Children Medical Centre dan dipimpin EItan Mor. Schneider sendiri adalah salah satu pusat transplantasi organ paling lengkap di Israel.

Sejak didirikan, rumah sakit anak ini telah melakukan 400 operasi, baik jantung, paru-paru, hati dan transplantasi ginjal pada bayi, anak-anak dan remaja.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement