Selasa 04 Jun 2013 16:14 WIB

Aksi Bom Lumajang Direncanakan di Facebook

Red: Dewi Mardiani
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan pelaku perakit bom yang meledak di kantor biro jasa perjalanan di Lumajang, Jawa Timur, diketahui sempat melakukan pembicaraan di media sosial terkait rencananya.

"Ada transaksi elektronik terkait bom rakitan itu antara tersangka FI dengan salah satu karyawan 'travel agent'. Transaski elektronik melalui sosial media Facebook," katanya, Selasa (4/6). Menurut Boy, hingga Senin (3/6) malam, kepolisian masih terus mendalami transaksi elektronik yang dilakukan oleh tersangka dan sejumlah lawan bicara di media sosial itu.

Polisi juga mengaku masih terus menelusuri keakuratan konten pembicaraan mengenai rencana pemboman tersebut. "Apakah ini penyesatan? Benarkan punya kapasitas seperti itu, atau iseng? Terus didalami keakuratan pembicaraan termasuk apa yang disebutkan lawan bicara dalam konten di media sosial," ujarnya.

Boy menjelaskan saat ini pemeriksaan terkait bom rakitan yang ditemukan di kantor PT Arifin Sedayu Senduro pada Sabtu (1/6) melibatkan tim Densus 88 dan kepolisian setempat. Pelibatan tim penanggulangan teror itu untuk mengembangkan hasil pemeriksaan terhadap FI terkait info yang tertuang dalam pembicaraannya di media sosial itu.