REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Forum Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sedikitnya 50 rumah warga di tiga RW Kelurahan Sepanjang Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, rusak diterjang angin kencang, Sabtu (8/6) sore.
"Datangnya dari arah utara ke selatan, lalu kembali lagi ke utara. Pusaran angin cukup besar mirip puting beliung karena membawa banyak materi. Sejak angin datang hingga reda, sekitar 15 menit lamanya," kata Petugas Tagana Kota Bekasi yang melakukan pemantauan di lokasi, Iman.
Menurutnya, terjangan angin puting beliung itu mengakibatkan sedikitnya 50 rumah di RW01, RW02, dan RW04 Kelurahan Sepanjang Jaya, Kota Bekasi, mengalami kerusakan ringan.
Angin tersebut muncul tak lama setelah turun hujan sekitar pukul 15.00 WIB. Hujan yang turun hanya rintik-rintik, tapi tak lama kemudian angin kencang datang. "Genting-genting rumah beterbangan tertiup angin. Bahkan rumah saya juga termasuk yang rusak. Sebagian genting rumah hilang beterbangan," kata Iman yang tinggal di RW01.
Menurutnya, empasan angin tersebut tidak sampai mengakibatkan korban jiwa atau kerusakan parah pada rumah tinggal warga. "Hanya genting rumah saja yang terangkat. Tidak ada dinding rumah warga yang roboh atau korban jiwa," katanya.
Menurut dia, warga yang rumahnya rusak langsung memperbaiki atap secara swadaya dan membenahi sejumlah perabot rumah yang terguyur air hujan. "Perbaikan rumah ini sifatnya hanya sementara, yang penting bisa untuk tidur dulu malam ini," katanya.
Terjangan puting beliung juga menumbangkan pepohonan, sejumlah tiang listrik, dan sebuah menara telekomunikasi di Jalan Cut Meutia. Tiang-tiang listrik di Jalan Cut Meutia juga tak luput dari terjangan angin. Sejumlah tiang listrik roboh melintang di jalan berikut jaringan kabelnya.
Pemadaman pun dilakukan PLN setempat yang membuat rumah-rumah warga di RW02 Kalurahan Sepanjang Jaya dimatikan aliran listriknya.
Sementara itu, sebuah menara telekomunikasi setinggi 30 meter juga turut tumbang. Menara telekomunikasi yang berada di area Hotel Pesona Permai itu roboh ke lahan kosong sehingga tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.
"Anginnya kencang sekali. Untung menara itu tumbang ke area lahan kosong, bukan ke arah pos jaga, karena ada teman saya yang sedang bertugas di sana," kata petugas keamanan Hotel Pesona Permai.