REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Bouthaina Shaaban, penasehat politik dan media Presiden Suriah Bashar al-Assad, mengatakan pada Sabtu bahwa Iran harus hadir pada konferensi Geneva II untuk membantu membawa perdamaian bagi Suriah.
Berbicara kepada Kantor Berita Arab Suriah SANA, dia mengecam pemerintah Arab tertentu yang bersekongkol dengan terorisme di Suriah.
Dia mengakui Damaskus telah merebut kembali kota strategis penting al-Qusair oleh pasukan pemerintah Suriah setelah pertempuran sengit dengan kelompok teroris yang didukung asing.
Dia mengatakan bahwa Liga Arab harus bertanggung jawab atas tindakan dan dukungan untuk kelompok teroris, bukan berdiri di belakang Suriah dalam kampanye internasional melawan terorisme anti-Suriah.
Shaaban menegaskan bahwa Damaskus tidak terkejut ketika Liga Arab menangguhkan keanggotaan Suriah karena didominasi oleh Qatar yang merupakan boneka Amerika Serikat.
''Negara-negara anggota Liga Arab tidak menghindarkan upaya untuk memasok kelompok teroris baik dengan militer maupun finansial,'' katanya.