Senin 10 Jun 2013 22:58 WIB

PPP Tak Masalah Kader Parmusi Lari ke Partai Lain

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Mansyur Faqih
Ketua Bappilu DPP PPP Fernita Darwis (kiri), Bendahara PDP dan Caleg PAN Noviantika Nasution (tengah), dan Komisioner KPU Ida Budhiarti
Foto: Yasin Habibi/Republika
Ketua Bappilu DPP PPP Fernita Darwis (kiri), Bendahara PDP dan Caleg PAN Noviantika Nasution (tengah), dan Komisioner KPU Ida Budhiarti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bapilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Fernita Darwis menyatakan, tak masalah jika para kader Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) banyak yang lain ke partai lain. 

"Kami tidak keberatan kalau kader Parmusi banyak yang menjadi caleg di PAN maupun Hanura. Sebab itu hak mereka," katanya di Jakarta, Senin, (10/6).

Saat pendaftaran, ujar Fernita, jumlah caleg yang diterima hanya sebanyak 1.163 orang. Kalau pendaftaran tidak dihentikan, jumlah pendaftar bisa mencapai tiga ribu caleg lebih. 

"Padahal hanya 560 orang yang dibutuhkan untuk menjadi anggota DPR. Makanya terpaksa banyak yang tidak lolos seleksi nyaleg di PPP," ujarnya,

Kalau anggota DPR di Senayan empat ribu orang, kata Fernita, baru semua caleg boleh mendaftar di PPP. Namun itu tidak mungkin. "Siapa yang mau menggaji mereka," katanya.

Sebenarnya, terang Fernita, dalam proses pencalegan, banyak kader-kader PPP sendiri yang tereleminasi dan tidak terakomodasi. "Daya tampung PPP sangat terbatas, makanya jika ada kader yang ingin mencoba melalui partai lain tidak masalah," terangnya.

Ini semua, lanjut Fernita, terjadi di luar dugaan. Rupanya peminat nyaleg di PPP sangat tinggi sampai banyak yang tidak tertampung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement