Rabu 12 Jun 2013 09:01 WIB

Pembelian Sekolah Bangkrut Bisa Memakan Waktu Lama

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Citra Listya Rini
Bangkrut (Ilustrasi)
Bangkrut (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan pembelian sekolah swasta memerlukan waktu yang tidak sebentar. Karena harus melalui berbagai prosedur.

Saat ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta sedang berkordinasi dengan berbagai lini lembaga untuk pembelian sekolah swasta yang hampir bangkrut. "Pembelian sekolah tidak seperti kita membeli kacang, ada barang kita beli," kata Taufik kepada Republika di Jakarta, Rabu (12/6).

Dinas Pendidikan DKI Jakarta perlu berkordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Biro Hukum, BAPPEDA, dan DPRD. Proses pembelian dapat memakan waktu sebentar bahkan sampai dua tahun.

"Saya tidak dapat menargetkan kapan akan dibelinya, karena pembelian sekolah swasta dan merubahnya menadi negeri tidak mudah," ujar Taufik. 

Disampaikannya, saat ini proses baru memasuki tahap diskusi terkait permasalahan sekolah yang timbul dan dampaknya ketika sekolah tersebut dibeli.

Taufik tidak ingin tujuan pembelian sekolah yang awalnya untuk menyelesaikan masalah, sebaliknya justru bakal menimbulkan masalah yang baru. 

Begitu juga dengan anggaran yang akan digunakan untuk pembelian sekolah tersebut. Taufik mengatakan bisa saja anggaran menggunakan APBD perubahan 2013, APBD 2014, bahkan APBD 2015. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement