Kamis 13 Jun 2013 16:40 WIB

30 Warga Penderita Gangguan Jiwa Dipasung

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dewi Mardiani
Pasung (ilustrasi)
Foto: pesatnews.com
Pasung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Sepanjang awal tahun hingga Mei 2013, di seluruh Kabupaten Purbalingga, ditemukan ada 30 kasus pemasungan terhadap warga penderita gangguan jiwa. Pemasungan terpaksa dilakukan keluarganya, karena penderita gangguan jiwa tersebut cenderung melakukan tindakan-tindakan agresif dan destruktif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purbalingga, drg Hanung Wikantono, menyebutkan temuan kasus 30 warga penderita gangguan jiwa yang dipasung keluarganya tersebut, terdapat di 11 kecamatan wilayah Kabupaten Purbalingga. ''Namun yang terbanyak, terdapat di wilayah Kecamatan Karangmoncol. Di kecamatan ini, ada 13 orang pengidap gangguan jiwa,'' jelasnya, Kamis (13/6).

Terhadap temuan-temuan tersebut, Hanung mengaku, pihaknya sudah membebaskan seluruh korban pemasungan dan mengupayakan pengobatan ke RSJ. Bahkan hingga kini, masih  tersisa 16 orang yang masih dirawat. Meski demikian, Hanung menyayangkan sikap keluarga dan masyarakat, yang masih memberi perlakuan tidak tepat terhadap penderita yang sudah menjalani perawatan.

Hal ini seringkali menyebabkan banyak terjadi penderita yang sebenarnya sudah cenderung tenang, kambuh lagi. Untuk itu, dalam program ke depan, pihak Dinkes akan lebih aktif memberikan pemahaman kepada keluarga agar penderita gangguan jiwa dapat diterima apa adanya. Menurutnya, keikhlasan dari keluarga menerima anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa yang sudah agak sembuh, dapat menekan kemungkinan kambuh lagi.

Wakil Bupati Purbalingga, Sukento Ridho Marhaendrianto, saat membuka Asistensi Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TP-KJM) di Komplek Setda Purbalingga sebelumnya, menyebutkan jumlah penderita gangguan jiwa di Purbalingga masih belum diperoleh angka yang valid. Berdasarkan data di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) setempat, jumlah warga Purbalingga yang mengalami gangguan jiwa sejak setahun terakhir mencapai 67 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement