REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taliban dilaporkan akan membuka kantor perwakilannya di Qatar pada Kamis (20/6) lusa. Berdasarkan laporan Aljazeera, kantor organisasi bersenjata tersebut bakal berlokasi di Doha.
Kantor itu bertugas untuk memfasilitasi pembicaraan damai. Pada Maret, Presiden Afganistan Hamid Karzai bertemu dengan Emir Qatar untuk berdiskusi soal rencana Taliban untuk membuka kantornya di negara teluk tersebut.
Dia mendiskusikan masalah kepentingan yang saling menguntungkan dengan Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani, Kantor Berita QNA melaporkan tanpa mengelaborasi apa pembicaraan tersebut. Karzai juga bertemu dengan beberapa pejabat Afganistan dan Arab juga bertemu para pengusaha.
Delegasi tersebut pergi dengan Presiden Afganistan termasuk dengan Zalmai Rassoul, Menteri Luar Negeri, dan Salahuddin Rabbani, Kepala Dewan Perdamaian Tinggi.
Hingga awal tahun ini, Karzai menentang rencana Taliban untuk memiliki kantor di luar Afganistan. Akan tetapi, Amerika Serikat menekan Taliban untuk hadir dalam negosiasi dengan Washington untuk bersiap menarik tentaranya dari Afganistan hingga dua tahun ke depan.