Rabu 19 Jun 2013 19:48 WIB

Diabetes Jadi Ancaman Penduduk Australia

Red:
Tes Darah (ilustrasi)
Tes Darah (ilustrasi)

CANBERRA --Diabetes adalah salah satu penyakit yang mengancam penduduk Australia. Sejumlah pakar kesehatan di Australia mengusulkan supaya pemerintah serius memerangi diabetes karena penyakit itu menyerang banyak penduduk.

Para pakar mengatakan pengobatan diabetes sudah menghabiskan biaya hingga 14.6 milyar dolar AUS setahun dan angka itu akan terus meningkat hingga 30 milyar dolar AUS dalam 12 tahun mendatang.

Semua bentuk diabetes - tipe-1, diabetes tipe-2 dan gestational - meningkat dalam prevalensi.

Australia Diabetes CEO, Profesor Greg Johnson, mengatakan setidaknya 1,5 juta warga Australia memiliki diabetes, dan terus berkembang ke angka 100.000 warga Australia pada tahun lalu.

Profesor Johnson mengatakan ada 280 warga Australia yang didiagnosis diabetes setiap hari. "Semua jenis diabetes serius dan dapat mengakibatkan komplikasi."

Sebagai contoh, pasien diabetes berpotensi terkena serangan jantung atau stroke.

Profesor Stephen Colagiuri dari University of Sydney mengatakan ada lebih dari 2 juta warga Australia  dengan pra-diabetes dan berisiko tinggi. "Pencegahan diabetes tipe-2 pada populasi ini terbukti dan mungkin. Itulah mengapa Australia perlu menempatkan program pencegahan nasional," katanya.

Para ahli kesehatan mengatakan strategi perlu didukung oleh semua pemerintah di negara bagian, asuransi kesehatan, pengusaha dan asuransi kompensasi pekerja untuk memastikan mengurangi biaya dan peningkatan produktivitas. Mereka berharap rencana tersebut akan dilaksanakan oleh pihak mana yang memenangkan pemilihan federal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement