REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Daan Mogot dan Muara Baru. Peletakan batu pertama kedua rusunawa tersebut dilaksanakan secara simbolis di Jalan Daan Mogot, Kelurahan Semanan, Kecamatan Duri Kosambi, Jakarta Barat.
"Dengan dilakukannya 'groundbreaking' ini, maka mulai hari ini, pembangunan rusunawa Daan Mogot dan rusunawa Muara Baru secara resmi dimulai," kata Basuki di lokasi pembangunan rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (20/6).
Menurut Basuki, pembangunan kedua rusunawa tersebut tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, tetapi dari kewajiban pengembang atau developer untuk menyediakan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) untuk masyarakat.
"Jadi, kita harapkan setelah ini para pengembang lain akan tertarik untuk ikut membangun lebih banyak rusun di ibukota, sekaligus berpartisipasi dalam upaya penyediaan tempat tinggal yang layak bagi warga DKI," ujar Basuki.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah DKI Jakarta Jonathan Pasodung menuturkan rusunawa Daan Mogot dibangun diatas lahan seluas 17,3 hektar. Desain rusunawan memiliki delapan blok dan jumlah hunian mencapai 800 unit atau 100 unit di setiap satu blok.
Sementara Rusunawa Muara Baru dibangun diatas lahan seluas 3,3 hektar juga dengan delapan blok dan jumlah hunian mencapai 640 unit," tutur Jonathan.