Jumat 21 Jun 2013 05:23 WIB

MUI Dumai Imbau Khatib Berdoa Minta Hujan

 Kabut asap dari Bukit Gado-gado, menyelimuti Kota Padang, Sumbar, sejak Senin (18/6).
Foto: Antara
Kabut asap dari Bukit Gado-gado, menyelimuti Kota Padang, Sumbar, sejak Senin (18/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI, RIAU -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Dumai, Provinsi Riau, mengimbau khatib ibadah shalat Jumat agar membimbing jamaah memanjatkan doa meminta Allah SWT menurunkan hujan.

"Segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya, karena itu kita imbau khatib Jumat untuk berzikir dan memohon pertolongan Allah menurunkan hujan agar api yang membakari hutan dan lahan dapat padam secepatnya," kata Ketua MUI Kota Dumai Lukman Syarif di Dumai, Kamis.

Musibah asap yang menyelimuti Kota Dumai tergolong sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan menurutnya telah nyata menganggu aktivitas dan kesehatan warga.

MUI juga mengajak warga Dumai memperbanyak zikir dan memanjatkan doa meminta pertolongan Allah SWT agar kabut asap secepatnya menghilang sehingga masyarakat terhindar dari musibah kabut asap yang makin hari makin menebal dan membahayakan kesehatan.

Apabila musibah kabut asap belum juga berkurang dan akan semakin membayakan kesehatan masyarakat, MUI berencana akan melaksanakan Shalat Istisqa secara berjamaah untuk meminta diturunkan hujan.

Ia menyatakan, setiap musibah yang diturunkan Allah kepada umatnya merupakan ujian dan cobaan untuk dapat diambil hikmah dan pembelajaran untuk kepentingan kehidupan dimasa mendatang.

"Bila hujan belum turun juga, maka kita umat muslimin akan melaksanakan Shalat Istisqa berjamaah meminta kepada Allah menurunkan hujan," ujarnya.

Kualitas udara Kota Dumai hingga hari ini masih tergolong sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan pemerintah daerah sudah mengeluarkan status siaga satu darurat kabut asap dan mengimbau warga mengurangi kegiatan diluar ruangan serta memperbanyak minum air putih.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement