REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- JAKARTA--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengajak para pelajar di seluruh Indonesia untuk mempelajari pendidikan kewirausahaan sebagai bekal untuk membuka lapangan pekerjaan baru di masa mendatang.
“Kewirausahaan pun memang selayaknya diperkenalkan dan diajarkan kepada semua pelajar di Indonesia. Semangat kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak usia dini agar terus tumbuh dan berkembang, “ kata Muhaimin di Jakarta pada keterangan pers yang diterima Republika Senin ( 24/6).
Menurut Muhaimin saat ini pemerintah sedang merancang agar kurikulum kewirausahaan berorientasi pada pembentukan entrepreneur inovatif dan kreatif sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan mengurangi pengangguran. Apalagi kesempatan kerja dengan berwirausaha di berbagai bidang ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh semua lulusan jenjang pendidikan mulai dari SD hingga lulusan universitas/perguruan tinggi.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Indonesia per Februari 2013 terus menurun menjadi 7,17 juta orang (5,92 persen) dari jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 121,2 juta orang.
Sayanggnya, dibalik itu, profil pekerja di Indonesia ternyata masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk bekerja dengan pendidikan SD ke bawah mencapai 54,6 juta orang (47,90 persen).
Sisanya lulusan SMP mencapai 20,3 juta orang , lulusan SMA 17, 8 juta orangSMK sebanyak 10, 2 juta orang. Sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan diploma sebanyak 3,2 juta orang (2,82 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan universitas hanya sebanyak 7,9 juta orang (6,96 persen).
“Wirausaha merupakan salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran, terutama lulusan SD yang jumlahnya masih cukup besar di Indonesia. Selain bisa menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri, wirausaha juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain,“ katanya.