Selasa 25 Jun 2013 14:05 WIB

Seseorang Tanya Jalan, Syafei Kehilangan HP

Rep: wahyu syahputra/ Red: Taufik Rachman
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: stjosephpost.com
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Syafei (29) harus merelakan telepon genggamnya saat ditodong oleh JP dan NH di Halte depan Mesjid Istiqlal, Jalan Wijaya Kusuma, (14/3) lalu, sekitar 04.15 WIB.

Kapolsek Sawah Besar, Kompol Sinto Silitonga mengatakan, korban bersama dengan adiknya menunggu keluarga lainnya dari Brebes yang akan studi tour di Mesjid Istiqlal. ''Modusnya pura-pura tanya jalan,'' katanya, Selasa (25/6).

Sinto mengatakan, pelaku menggunakan di sekitar halte, mencari calon korban, dan berpura-pura tanyakan arah jalan tertentu. Kemudian ketika korban lengah, korban ditodong dengan senjata tajam.

Sinto mengatakan, dalam kasus di depan Masjid Istiqlal tersebut, pelaku ambil paksa telepon genggam korban. Korban sempat melawan, dan tersangka menusuk punggung korban sebelah kiri.''Habis menusuk, tersangka kabur,'' katanya.

Atas kejadian tersebut, Tersangka pertama berinisial JP (34) ditangkap (15/3) lalu, sekitar pukul 20.00 WIB di Stasiun Juanda.

Pelaku pertama diketahui berprofesi sebagai tukang ojek di Stasiun KA Juanda. Setelah dilakukan pemeriksaan. Akhirnya, aparat meringkus NH (27) setelah sekitar tiga bulan menjadi buron.''NH juga ditangkap di Stasiun Juanda, (25/6), sekitar pukul 19.00 WIB,'' katanya.

Dari tersangka, polisi menyita barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis pisau lipat dengan panjang 15 centimeter warna hitam kombinasi merah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement